Mengenai Saya

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Rabu, 04 April 2012

TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA ELZABETH OREM


Biografi Dorothea Elizabeth Orem

Dorothea Elizabeth Orem lahir pada tahun 1914 di Baltimore, Maryland. Pendidikan: Diploma (awal tahun 1930), Pendiri Hospital School Of Nursing, Washington DC; Orem mendapat Titel BSN Ed (1939) dan MSN Ed (1945) di The Catholic University of America, Washington DC. Orem mendapat gelar kehormatan: Dokter Ilmu Pengetahuan dari Georgetown University (1976) dan Pendiri Perguruan Tinggi di San Antonio, Texas (1980); Dokter Surat kemanusiaan dari Illinois Wesleyan University, Bloomington, Illinois (1988); Gelar kehormatan dokter, University of Missouri-Columbia (1998). Dr. Orem melanjutkan untuk aktif dalam pengembangan teori. Dia menyelesaikan edisi ke-6 dari keperawatan: konsep praktek, yang diterbitkan oleh Mosby pada Januari 2001.
Dorothea E. Orem meninggal pada 22 Juni 2007 di kediamannya di Savannah, USA. Orem meninggal pada umur 93 tahun. Dunia keperawatan telah kahilangan seorang ahli dan dianggap sebagai orang terpenting serta memiliki wawasan yang sangat luas di bidang keperawatan.
Dalam bidang keperawatandapat dikatakan bahwa ahli Keperawatan dari Amerika, Dorothea E Orem, termasuk salah seorang yang terpenting diantara orang yang mengembangkan pandangan dalam bidang Keperawatan.
Dorothea Orem melihat bahwa perawatan propesional mendapat bantuan pengambil alihan tugas sebahagian atau pun keseluruhan atau perawatan diri atau perawatan.
Pengertian keperawatan menurut Dorothea Orem (1971)
Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya.
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka. Orem mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:
1.      Universal Self Care Requisite (Kebutuhan Perawatan Diri Universal)
Kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Hal tersebut dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya yang berguna bagi kelangsungan hijdupnya.
2.      Development Selfa Care Requisite (Kebutuhan Perawatan diri Pengembangan)
Kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (missal, bayi premature dan kehamilan) dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. Hal ini berguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.
3.      Health Deviation Selfa Care Requisite (Kebutuhan diri Penyimpangan Kesehatan)
Kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan, kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpangan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan Self care.
Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu:
a.       Human Being (Kehidupan manusia)
Oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi kehidupan yang menyokong proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan integritas struktural serta pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional.


b.      Perkembangan manusia
Dari kehidupan didalam rahim hingga pematangan kedewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup.
c.       Kerusakan genetic
Perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal dan interitas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi dampaknya.

Jika terjadi gangguan pada kondisi kesehatannya maka kegiatan perawatan diri yang berikut ini menjadi suatu keharusan.
1.         Mencari dan harus mendapat kepastian dalam memperolah pertolongan mengatasi masalah kesehatannya.
2.         Harus diusahakan suatu cara yang terbaik untuk pelaksanaan ataupun dilaksanakan oleh pihak lain.
3.         Langkah penting (secara medis) dalam hubungannya dengan diagnosa penanganan dari suatu proses revalidisasi.
4.         Pengalaman dan cara mengatasi beban / gangguan yang diperoleh manusia sebagai akibat yang timbul dari penanganan medis yang dilakukan.
5.         Menyelami dan mengerti pandang seseorang yang ia bentuk terhadap diri sendirinya sehubungan dengan gangguan kesehatan yang dialaminya dari tindakan yang sedang dijalaninya.
6.         Untuk berusaha dapat hidup dengan suatu cara tertentu dalam mengantisipasi akibat yang dari masalah kesehatan yang dialaminya sehingga perkembangan dirinya maupun pertumbuhannya juga dapat dicapai.
Menurut Orem, Perawat dibutuhkan ketika seseorang membutuhkan asuhan keperawatan karena ketidak mampuan untuk merawat diri sendiri, menurut area kerja perawat adalah membina dan mempertahankan hubungan terapeutik antara perawat dan pasien, menentukan kapan seseorang membutuhkan bantuan atau pertolongan, memperhatikan respon pasien, memberi pertolongan langsung kepada individu dan keluarga serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain.
Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan dan kemampuan pasien. Oleh karena itu terdapat tiga (3) tingkatan asuhan keperawatan mandiri:
1.         Perawat memberi perawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (system pengganti keseluruhan).
2.         Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam melakukan tindakan keperawatan (system pengganti sebagian).
Perawat merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (system dukungan / pendidikan).

1 komentar: